Sejarah Sistem Operasi-
stikom DB jambi,
tari sopia (8020180051)/01pt3
sel,15-Oktober-2019;
assalamualaikum.wr.wb
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system; disingkat OS) adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari perangkat keras dan perangkat lunak, serta sebagai jurik (daemon) untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Berikut beberapa Sejarah dan Perkembangan dari Sistem-sistem Operasi. Diantaranya Sistem Operasi DOS, Windows, Androind, Linux, dan Mac OS.
1. Sejarah Sistem Operasi DOS
MS-DOS sebenarnya dibuat oleh sebuah perusahaan pembuat komputer bernama Seattle Computer Products (SCP) yang dikepalai oleh Tim Patterson—yang belakangan direkrut oleh Microsoft untuk mengembangkan DOS—pada tahun 1980 sebagai sebuah perangkat lunak sistem operasi dengan nama Q-DOS (singkatan dari Quick and Dirty Operating System), yang selanjutnya diubah namanya menjadi 86-DOS, karena Q-DOS didesain agar dapat berjalan pada komputer dengan prosesor Intel 8086. Microsoft pun membeli lisensinya dengn harga 50.000 dolar Amerika dari SCP, lalu mengubah namanya menjadi MS-DOS. Selanjutnya, saat IBM hendak meluncurkan komputer pribadi yang disebut dengan IBM PC, Microsoft pun menjual lisensi MS-DOS kepada IBM.
Perkembangan MS-DoS
Perkembangan MS-DoS
IBM dan Microsoft selanjutnya merilis versi-versi DOS; di mana versi IBM yang langsung dibundel dengan komputer IBM PC disebut dengan "IBM PC-DOS" (singkatan dari International Business Machine Personal Computer Disk Operating System). Pada awalnya, IBM hanya menggunakan apa yang layak digunakan dari MS-DOS yang dirilis oleh Microsoft, seperti program-programnya atau utilitas yang disertakannya.
Microsoft, ketika melisensikan DOS kepada IBM, menandatangani perjanjian lisensi yang salah satu poinnya mengandung bahwa Microsoft boleh melisensikan MS-DOS kepada perusahaan selain IBM, dan para perusahaan tersebut dipersilakan mengubah nama MS-DOS menjadi nama yang mereka gunakan (contoh: TandyDOS, Compaq DOS, dan lainnya). Kebanyakan versi-versi tersebut tentu saja sama dengan versi yang telah dikembangkan oleh Microsoft dengan MS-DOS-nya, tetapi Microsoft mulai mencabut perjanjian lisensinya sehingga para perusahaan lain harus menggunakan nama MS-DOS, bukannya nama yang telah dikustomisasi sebelumnya. Hanya IBM yang diberikan keleluasaan untuk terus menggunakan nama IBM PC-DOS, bukannya MS-DOS.
MS-DOS pun berkembang cukup cepat, dengan fitur-fitur signifikan yang diambil dari beberapa sistem operasi lainnya seperti Microsoft Xenix—salah satu varian sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh Microsoft—dan DR-DOS milik Digital Research, serta produk-produk utilitas lainnya seperti Norton Utilities dari Symantec Corporation (produk yang diadopsi seperti Microsoft Disk Defragmenter), PC-Tools dari Central Points (produk yang diadopsi seperti Microsoft Anti-Virus), manajer memori diperluas atau EMM (Expanded Memory Manager) QEMM dari Quarterdeck (produk yang diadopsi seperti EMM386), kompresi disk (atau disk compression) DriveSpace dari Stac Electronics, dan masih banyak produk yang diadopsi lainnya.
Ketika Intel Corporation memperkenalkan mikroprosesor baru yang disebut dengan Intel 80286, Microsoft dan IBM memulai proyek sistem operasi baru pengganti DOS yang disebut dengan OS/2, yang pada dasarnya adalah versi MS-DOS yang berjalan dalam modus terproteksi (protected mode). Tapi, Microsoft meninggalkan proyek OS/2 tersebut untuk memfokuskan diri pada pengembangan Microsoft Windows dan Microsoft Windows NT. Digital Research membuat sebuah antarmuka grafis yang disebut dengan GEM, tetapi sangat kurang populer pada komputer IBM PC atau kompatibel. GEM ternyata mendapat pasarnya pada mesin komputer ATARI ST, tetapi akhirnya disalip lagi oleh Microsoft dengan versi Windows 3.0.
Versi Versi MS-DOS
1. MS-DOS versi 1.xx
MS-DOS versi 1.xx adalah versi awal di mana MS-DOS pertama kali diluncurkan oleh Microsoft. Isinya, tentu saja sangat primitif dan hanya berisi kerangka dasar saja: tidak ada tampilan grafik untuk mengelola berkas, tidak mendukung jaringan. Pokoknya, versi pertama DOS ini bersih dari embel-embel. Versi pertama dari DOS ini hanya mendukung IBM PC Model 5150 dan semua perangkat keras pendukungnya, seperti hanya mendukung disket single-side floppy disk dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 160K saja.
Selang kira-kira satu tahun, di mana animo masyarakat akan produk IBM PC, Microsoft pun membuat perbaikan untuk MSDOS, dan muncullah DOS versi 1.1. Sebenarnya, hal ini diakibatkan oleh IBM yang meluncurkan produk floppy disk drive baru untuk disket double-side dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 320K. Penggunaan double-side bagi floppy disk sangatlah berpengaruh, karena media penyimpanan tersebut dapat menyimpan dua kali lebih banyak dibandingkan dengan disket floppy single-side.
Setelah itu, Microsoft menampakkan diri untuk menjual MS-DOS kepada para kompetitor IBM yang membuat semacam klon IBM PC 5150. Microsoft memberinya versi 1.25. Karena didesain sedemikian rupa dengan menggunakan falsafah open-architecture, tidak seperti Apple dan Commodore maka klon terhadap IBM PC pun dapat dilakukan. Dan karena itulah IBM PC dan klon IBM PC yang kompatibel dengan IBM PC sangat sukses di pasaran. Ini merupakan kesuksesan tiga perusahaan: IBM, Intel, dan tentu saja Microsoft. Hanya saja, memang pasar IBM kala itu digerogoti oleh Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell Computer Corporation yang membuat klon IBM PC.
2. MS-DOS versi 2.xx
Pada awal tahun 1983, IBM meluncurkan IBM PC XT (Extended Technology), sebagai perbaikan dari versi IBM PC 5150. IBM PC XT dilengkapi dengan sebuah hard disk 10M, antarmuka masukan/keluaran berjenis serial (RS-232 atau lebih dikenal dengan antarmuka COM), RAM dengan kapasitas 128K, sebuah floppy disk drive double-side 360K dan tiga buah slot ekspansi. Tentu saja, penggunaan beberapa perangkat keras baru seperti hard disk, dan disket drive berkapasitas 360K (40K lebih tinggi dari pada versi double-side pada IBM PC 5150) membutuhkan sebuah sistem operasi, dan Microsoft tidak mengecewakan IBM. Mereka dengan sigap dan cepat merilis MS-DOS versi 2.0. Akhirnya IBM PC XT dibundel dengan IBM PC-DOS 2.0.
Selain itu, MS-DOS 2.0 juga mendukung berbagai macam fungsi yang diadopsi dari UNIX, seperti halnya penggunaan I/O redirection (>, >>, <, <<) dan print spooler. Fitur print spooler adalah fitur yang dapat menyimpan berkas yang akan dicetak dalam sebuah memori penyangga sehingga berkas yang akan dicetak tidak langsung dicetak, melainkan disimpan terlebih dahulu.
Sedangkan I/O redirection berfungsi untuk melakukan fungsi input dan output yang dilakukan dari baris perintah. Selain kedua fitur yang diadopsi dari UNIX, versi 2.0 juga memberikan keleluasaan kepada Anda agar dapat memasang driver untuk DOS, dengan mengintegrasikannya di dalam berkas konfigurasi CONFIG.SYS. Ternyata, komputer IBM PC XT ini sangat sukses: bahkan kesuksesannya mencapai Jepang.
3. MS-DOS versi 3.xx
IBM meluncurkan IBM PC-AT (Advanced Technology) pada musim panas 1984. komputer IBM PC AT menggunakan mikroprosesor Intel 80286 (16-bit) berkecepatan 6MHz, memori RAM berkapasitas 256K, sebuah disket drive 1.2M 5¼ inci, sebuah hard disk 20M, dan kartu video berwarna (standar CGA). Tentu saja, Microsoft sebagai partner bisnis yang mantap secara sigap mendukung peluncuran IBM PC-AT dengan juga meluncurkan versi terbaru, MS-DOS3.0.
DOS 3.0 adalah versi yang dapat mendukung fungsi jaringan, walaupun terbatas pada jaringan dengan konsep kelompok kerja (workgroup) dan terkoneksi sebagai sebuah klien pada sebuah server. Pengguna dapat menggunakan teknologi jaringan yang dibuat oleh IBM, Token Ring pada sistem operasi DOS. DOS 3.0 juga mendukung floppy disk 3½ inci low-density yang berkapasitas 720K, sedangkan DOS 3.3 mendukung floppy disk 3½ inci high-density yang berkapasitas 1.44M. Dalam DOS versi 3 juga dapat mendukung partisi pada hard disk yang memiliki kapasitas hingga 32M, 12M lebih tinggi dibandingkan dengan DOS versi 2.0.
DOS 3.0 adalah versi yang dapat mendukung fungsi jaringan, walaupun terbatas pada jaringan dengan konsep kelompok kerja (workgroup) dan terkoneksi sebagai sebuah klien pada sebuah server. Pengguna dapat menggunakan teknologi jaringan yang dibuat oleh IBM, Token Ring pada sistem operasi DOS. DOS 3.0 juga mendukung floppy disk 3½ inci low-density yang berkapasitas 720K, sedangkan DOS 3.3 mendukung floppy disk 3½ inci high-density yang berkapasitas 1.44M. Dalam DOS versi 3 juga dapat mendukung partisi pada hard disk yang memiliki kapasitas hingga 32M, 12M lebih tinggi dibandingkan dengan DOS versi 2.0.
4. MS-DOS versi 4.xx
Pada tahun 1988, sistem operasi dengan tampilan grafis mulai menjamur. Microsoft juga meluncurkan Windows versi 1.0 pada tahun 1985 dan Windows versi 2.0 pada tahun 1989. PadaDOS versi 4.0 ini, Microsoft membuat sebuah program shell dengan nama DOS Shell, yang memiliki tampilan seperti DOS Executive milik Windows versi 1.0.
Pada saat itu, ada sebuah program shell yang juga populer yang berjalan di atas sistem operasi DOS, dengan nama Norton Commander (NC) yang dibuat oleh Peter Norton. Dengan menggunakan shell, pengguna dapat lebih mudah mengorganisasikan berkas dan arsip, dan menjalankan program, dalam satu layar saja. Selain itu, karena mouse dapat mempermudah pengoperasian komputer, DOS Shell juga dapat mendukungnya. Versi 4.0 ini merupakan versi yang paling banyak perubahannya. Versi selanjutnya merupakan versi-versi perbaikan saja, dan berbagai tambahan utilitas.
5. MS-DOS versi 5.xx
IBM memang sudah tidak membuat gebrakan-gebrakan baru dalam industri mikrokomputer, karena pasar yang sebelumnya dikuasai IBM ini telah dimakan sedikit demi sedikit oleh para kompetitornya, seperti Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell yang juga memproduksi mikrokomputer yang kompatibel dengan komputer IBM, karena menggunakan desain yang sama, dan juga mikroprosesor yang sama yang dibuat oleh Intel Corporation. Pada sejarah sini yang sukses adalah Intel Corporation, karena mikroprosesor yang digunakan diproduksi jauh lebih banyak, akibat permintaan yang lebih banyak. Karena komputer tersebut menggunakan mikroprosesor buatan Intel Corporation, maka yang kedapatan sukses kedua adalah Microsoft dengan DOS-nya.
6. MS-DOS versi 6.xx
MS-DOS versi 6.0 ini dirilis pada tahun 1993. Versi ini memiliki banyak utilitas tambahan, seperti halnya Antivirus (MSAV.EXE), Virus Protection (VSAFE.COM) yang diadopsi dari Central Point PC-Tools. Selain itu, ada juga utilitas untuk melakukan defragmentasi hard disk (DEFRAG.EXE) yang diadopsi dari Symantec Norton Utilities, utilitas untuk memeriksa hard disk dari kesalahan penempatan berkas dan kerusakan (SCANDISK.EXE) sebagai pengganti CHKDSK.EXE, dan berbagai perbaikan dari utilitas yang ada sebelumnya. Pada MS-DOS versi 6.0 ini juga menyertakan utilitas yang dapat membuat penempatan berkas menjadi lebih efisien dengan nama DoubleSpace.
Pada saat itu, ada sebuah program shell yang juga populer yang berjalan di atas sistem operasi DOS, dengan nama Norton Commander (NC) yang dibuat oleh Peter Norton. Dengan menggunakan shell, pengguna dapat lebih mudah mengorganisasikan berkas dan arsip, dan menjalankan program, dalam satu layar saja. Selain itu, karena mouse dapat mempermudah pengoperasian komputer, DOS Shell juga dapat mendukungnya. Versi 4.0 ini merupakan versi yang paling banyak perubahannya. Versi selanjutnya merupakan versi-versi perbaikan saja, dan berbagai tambahan utilitas.
5. MS-DOS versi 5.xx
IBM memang sudah tidak membuat gebrakan-gebrakan baru dalam industri mikrokomputer, karena pasar yang sebelumnya dikuasai IBM ini telah dimakan sedikit demi sedikit oleh para kompetitornya, seperti Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell yang juga memproduksi mikrokomputer yang kompatibel dengan komputer IBM, karena menggunakan desain yang sama, dan juga mikroprosesor yang sama yang dibuat oleh Intel Corporation. Pada sejarah sini yang sukses adalah Intel Corporation, karena mikroprosesor yang digunakan diproduksi jauh lebih banyak, akibat permintaan yang lebih banyak. Karena komputer tersebut menggunakan mikroprosesor buatan Intel Corporation, maka yang kedapatan sukses kedua adalah Microsoft dengan DOS-nya.
6. MS-DOS versi 6.xx
MS-DOS versi 6.0 ini dirilis pada tahun 1993. Versi ini memiliki banyak utilitas tambahan, seperti halnya Antivirus (MSAV.EXE), Virus Protection (VSAFE.COM) yang diadopsi dari Central Point PC-Tools. Selain itu, ada juga utilitas untuk melakukan defragmentasi hard disk (DEFRAG.EXE) yang diadopsi dari Symantec Norton Utilities, utilitas untuk memeriksa hard disk dari kesalahan penempatan berkas dan kerusakan (SCANDISK.EXE) sebagai pengganti CHKDSK.EXE, dan berbagai perbaikan dari utilitas yang ada sebelumnya. Pada MS-DOS versi 6.0 ini juga menyertakan utilitas yang dapat membuat penempatan berkas menjadi lebih efisien dengan nama DoubleSpace.
2. Sejarah Sistem Operasi Windows
Microsoft Windows atau yang lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi. yang dikembangkan oleh Microsoft, dengan menggunakan antarmuka pengguna grafis.
Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985, yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.
Windows 1.0
Sistem operasi Windows 1.0
dikeluarkan pada tanggal 20 November 1985 dan diresmikan pertama kali pada
tanggal 10 November 1983 yang dijuluki dengan Windows Graphic Environment 1.0.
Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, namun hanya memperluas
kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis berbasis 16-bit. Windows 1.0
juga memiliki masalah dan kelemahan sama yang dimiliki oleh MS-DOS. Selain itu,
Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai
contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar
secara “tile” saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu
sama lainnya. Tentu saja, Windows 1.0 memiliki cukup banyak kekurangan sehingga
belum begitu dikenal di masyarakat.
Windows 2.0

Windows 2.0 mendapatkan keuntungan, karena dapat menggunakan prosesor terbaru pada tahun itu, yaitu Intel 286 Prosesor, memory yang lebih besar, dan fitur komunikasi antar aplikasi dengan menggunakan Dynamic Data Exchange (DDE). Dengan peningkatan dukungan grafis, pengguna sekarang dapat mengatur besar kecil ukuran jendela dan penambahan dukungan untuk keyboard. Jadinya, kita dapat menggunakan Windows dengan hanya berbekal keyboard dan juga dukungan Keyboard Shortcut. Windows 2.0 sendiri di luncurkan pada tanggal 9 Desember 1987. Lalu, rilis selanjutnya yaitu Windows 2.1 sampai Windows 2.03, menambah fitur yaitu Protected Mode dan penggunaan memory yang lebih besar pada prosesor Intel 386.
Windows 3.0
Windows 3.0 dirilis pada tanggal 22 Mei 1990. Windows 3.0 memiliki kemampuan dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga icon. Microsoft menyediakan SDK (Software Development Kit) sehingga para developer piranti lunak dapat mengembangkan aplikasi agar mampu berjalan di Windows 3.0 ini. Sistem ini mengenalkan Virtual Device Driver (VXD) yang berguna untuk meminimalisasi ketergantungan setiap driver pada perangkat keras tertentu. Sistem ini berevolusi menjadi Windows 3.1 yang mengenalkan fitur Multimedia dan True Type Font. Sistem ini memudahkan End-User karena adanya fitur Drag and Drop. Windows versi 3.0 ini berkembang menjadi Windows 3.11 yang mendukung aplikasi NetWorking.
Windows 95
Windows 95 yang memiliki nama kode Chicago dalam masa pengembangan dirilis tanggal 24 Agustus 1995. Windows 95 sudah terintegrasi dengan 32-bit TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) dan sudah mendukung jaringan Internet, dial-up networking, dan dukungan Plug and Play, dimana kita bisa menginstall Device dengan hanya mencolok kabel hardwarenya. Versi 32 bit dari Windows 95 terdapat peningkatan kapabilitas multiedia, fitur yang lebih kaya untuk mobile computing, dan Networking yang sudah diintegrasikan.
Windows 98
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95.
Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya. Dengan kehadiran Windows 98 mengundang banyak kontriversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web.
Windows 2000

Windows 2000 termasuk kedalam keluarga Windows NT. Dirilis pada 17 February 2000, Windows 2000 ini khusus dibuat untuk kalangan bisnis. Ada versu Professional, Server, Advanced Server dan Datacenter Server. Untuk pengguna rumahan, Windows merilis Windows ME beberapa bulan kemudian. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game).
Windows ME (Millennium Edition)

Sesuai dengan namanya, Windows ME ini dirilis pada 14 September tahun 2000 yang sering disebut sebagai tahun milenium. Dibandingkan dengan Windows 98, Windows ME memiliki boot time yang jauh lebih cepat. Di Windows inilah pertama kali ada fitur System Restore untuk merestore PC ke titik tertentu jika mengalami permasalahan. Namun demikian, banyak yang menganggap bahwa Windows ME ini adalah produk gagal yang memiliki banyak masalah. Keberadaan Windows ME ini pun segera digantikan oleh Windows NT Family lainnya ( XP, Vista, 7, dan Windows 8).
Windows XP

Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode “Whistler” selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua. Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
Windows Vista

Tanggal 30 November 2006, Microsoft meluncurkan versi baru Windows untuk pengguna rumahan dan kalangan bisnis pada tanggal 30 Januari 2007 dengan nama Windows Vista. Fitur-fitur pada Windows Vista perubahannya boleh dikatakan radikal, terutama pada bagian user-interface. Kemampuan sekuritas juga ditambahkan oleh Microsoft, sehingga Microsoft megklaim versi terbarunya ini lebih stabil,aman, dan memanjakan pengguna computer ( walaupun menurut banyak orang hal-hal tersebut sudah ada pada Windows XP).
Windows 7

Rilis selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik.
Windows 8

Windows 8 adalah versi selanjutnya dari Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media. Salah satu metode untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengurangi beban pemakaian RAM di dalam Operating System. Penghematan penggunaan RAM di Windows 8 dipastikan dapat secara signifikan memperpanjang penggunaan PC yang memakai baterai (laptop ataupun tablet PC) karena RAM merupakan salah satu komponen di komputer yang paling banyak memakai arus listrik
Windows 10

Windows sengaja tidak mengeluarkan versi windows 9 dikarenakan para users akan menganggap windows 9 yang dipakai adalah windows 95 atau windows 98 karena berawalan 9, jika itu terus dipakai akan berbahaya. Maka dengan itu Windows langsung memproduksi windows 10 untuk menggantikan windows 9 yang tidak boleh diproduksi.
3. Sejarah Sistem Operasi Android
Android adalah sistem operasi berbasis linux yang dirancang untuk perangakat layar sentuh seperti smartphone dan pc tablet. Android sendiri awalnya dikembangkan oleh Android, lnc., yang semua dananya ditanggung oleh Google. Tujuan pengembangan android awalnya sebenarnya untuk kamera digital, namun dikarenakan pasar untuk perangkat tersebut tidak terlalu besar maka pengembangan android dialihkan untuk smartphone.
Cara itu dilakukan untuk menyaingi sistem operasi Symbian dan Windows Mobile yang saat itu sedang naik daun. Dengan hadirnya Android, diharapkan pasar sistem operasi smartphone akan lebih variatif.
Kemudian pada tanggal 17 Agustus 2005, Android lnc. resmi diakuisisi oleh Google dan menjadikannya anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pada tahun 2007 sistem operasi android dirilis secara resmi oleh Google bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance ( OHA ). OHA didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler.
Ponsel Dengan Sistem Android Pertama
Pada tanggal 22 Oktober 2008 Android merilis smartphone pertamanya dengan sistem operasi android yang diberi nama HTC Dream. HTC Dream ini diproduksi oleh produsen smartphone HTC yang bekerja sama dengan Google. Pada tahun 2010, Google merilis smartphone android seri Nexus yang merupakan smartphone dengan sistem android yang diproduksi oleh mitra produsen seluler seperti HTC, LG dan samsung. HTC memproduksi smartphone Nexus pertama yang disebut Nexus One. Kemudian LG dan samsung masing-masing memproduksi samrtphone Nexus 4 dan tablet pc Nexus 10.
Sejak dirilisnya sistem operasi android, mereka terus melakukan pembaruan-pembaruan terkait dengan kinerja sistem operasi untuk menjadikannya lebih baik lagi. Seperti menambahkan fitur-fitur baru dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya.
1. Cupcake ( Versi 1.5 )
Android Cupcake merupakan versi android pertama yang di komersialkan oleh Google. kalau dilihat dari namanya, versi Android mulai dari Cupcake memang mengambil dari nama makanan. Pada versi ini termasuk pembaruan dari versi 1.1 yang mengalami cukup banyak perbedaan, antara lain adanya menu unggah ke Youtube, aplikasi Headset Nirkabel, tampilan Keyboard pada layar, tampilan gambar bergerak yang atraktif, serta widget yang bisa diperbesar dan diperkecil.
Android Cupcake merupakan versi android pertama yang di komersialkan oleh Google. kalau dilihat dari namanya, versi Android mulai dari Cupcake memang mengambil dari nama makanan. Pada versi ini termasuk pembaruan dari versi 1.1 yang mengalami cukup banyak perbedaan, antara lain adanya menu unggah ke Youtube, aplikasi Headset Nirkabel, tampilan Keyboard pada layar, tampilan gambar bergerak yang atraktif, serta widget yang bisa diperbesar dan diperkecil.
2. Donut ( Versi 1.6 )
Sistem operasi Android Donut merupakan pembaruan dari Cupcake yang dirilis hanya beberapa bulan dari versi sebelumnya. Pada versi ini pihak Google telah memberikan beberapa pembaruan seperti fitur pencarian yang lebih nyaman, sudah mendukung jaringan EVDO/CDMA, indikator baterai bisa ditampilkan pada layar. Selain itu pembaruan yang lain berupa zoom in dan zoom out layar menggunakan sentuhan, menentukan file-file yang ingin dihapus, dan tampilan gambar yang bisa digunakan.
Sistem operasi Android Donut merupakan pembaruan dari Cupcake yang dirilis hanya beberapa bulan dari versi sebelumnya. Pada versi ini pihak Google telah memberikan beberapa pembaruan seperti fitur pencarian yang lebih nyaman, sudah mendukung jaringan EVDO/CDMA, indikator baterai bisa ditampilkan pada layar. Selain itu pembaruan yang lain berupa zoom in dan zoom out layar menggunakan sentuhan, menentukan file-file yang ingin dihapus, dan tampilan gambar yang bisa digunakan.
3. Eclair ( Versi 2.0 – 2.1 )
Seperti pada versi-versi sebelumnya bahwa peluncuran Android versi baru merupakan adanya pembaruan maupun penambahan fitur-fitur yang lebih baik. Seperti halnya pada versi Eclair ini, banyak terjadi perubahan dan menjadi titik awal kemajuan Android. Karena masa-masa peluncuran versi Eclair, banyak perusahaan ponsel yang mulai melirik sistem Android. Pembaruan yang terjadi pada Eclair antara lain,pengoptimalan Google Maps, perubahan pada Browser, adanya daftar contact, penambahan flash untuk kamera 3.2 MP, adanya bluetoth 2.1, kamera digital zoom.
Seperti pada versi-versi sebelumnya bahwa peluncuran Android versi baru merupakan adanya pembaruan maupun penambahan fitur-fitur yang lebih baik. Seperti halnya pada versi Eclair ini, banyak terjadi perubahan dan menjadi titik awal kemajuan Android. Karena masa-masa peluncuran versi Eclair, banyak perusahaan ponsel yang mulai melirik sistem Android. Pembaruan yang terjadi pada Eclair antara lain,pengoptimalan Google Maps, perubahan pada Browser, adanya daftar contact, penambahan flash untuk kamera 3.2 MP, adanya bluetoth 2.1, kamera digital zoom.
4. Froyo ( Versi 2.2 )
Android Froyo diluncurkan ketika Android sudah mulai laris di pasar, versi ini pertama kali di aplikasikan pada ponsel Google Nexus One. Android Froyo terjadi penambahan fitur antara lain, pembenahan terhadap aplikasi dan tampilannya, penambahan kapasitas penyimpanan, penambahan Adobe Flash player. Pada pembaruan Android pada masa itu diperkirakan akan bersaing ketat dengan iOS yang saat itu berjaya.
Android Froyo diluncurkan ketika Android sudah mulai laris di pasar, versi ini pertama kali di aplikasikan pada ponsel Google Nexus One. Android Froyo terjadi penambahan fitur antara lain, pembenahan terhadap aplikasi dan tampilannya, penambahan kapasitas penyimpanan, penambahan Adobe Flash player. Pada pembaruan Android pada masa itu diperkirakan akan bersaing ketat dengan iOS yang saat itu berjaya.
5. Gingerbread ( Versi 2.3 )
Pada pembaruan Android Gingerbread terjadi perubahan yang signifikan, pasalnya Google telah menambahkan fitur dual camera untuk Video Call, serta sudah ditambahkan layanan games mobile. Google sendiri terus meningkatkan kemampuan dan kualitas dari Gingerbread khususnya terhadap kualitas permainan dan aplikasi yang lebih mumpuni. Os Android Gingerbread termasuk yang paling banyak digunakan jika dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Pada pembaruan Android Gingerbread terjadi perubahan yang signifikan, pasalnya Google telah menambahkan fitur dual camera untuk Video Call, serta sudah ditambahkan layanan games mobile. Google sendiri terus meningkatkan kemampuan dan kualitas dari Gingerbread khususnya terhadap kualitas permainan dan aplikasi yang lebih mumpuni. Os Android Gingerbread termasuk yang paling banyak digunakan jika dibandingkan dengan versi sebelumnya.
6. Honeycomb ( Versi 3.1 – 3.2 )
Pembaruan selanjutnya adalah Android Honeycomb, yang sejatinya di desain khusus untuk perangkat Tablet. Perangkat yang pertama kali menggunakan OS versi ini adalah Motorola Xoom. Keunggulan dari versi ini adalah peningkatan terhadap kemampuan hardware yang semakin berkualitas, sehingga untuk pengguna Tablet akan lebih nyaman.
Pembaruan selanjutnya adalah Android Honeycomb, yang sejatinya di desain khusus untuk perangkat Tablet. Perangkat yang pertama kali menggunakan OS versi ini adalah Motorola Xoom. Keunggulan dari versi ini adalah peningkatan terhadap kemampuan hardware yang semakin berkualitas, sehingga untuk pengguna Tablet akan lebih nyaman.
7. Ice Cream ( versi 4.0 )
Versi Android Ice Cream Sandwich dirilis pada tahun yang sama dengan versi sebelumnya dengan pembaruan-pembaruan yang lebih baik lagi. Seperti fitur untuk memaksimalkan fotografi, fitur grafis yang lebih atraktif, peningkatan resolusi gambar, kualitas video, sistem pengenal wajah, dan lainnya. Tentunya pembaruan ini semakin banyak diminati konsumen berkat penambahan fitur-fitur terbaru yang lebih baik.
Versi Android Ice Cream Sandwich dirilis pada tahun yang sama dengan versi sebelumnya dengan pembaruan-pembaruan yang lebih baik lagi. Seperti fitur untuk memaksimalkan fotografi, fitur grafis yang lebih atraktif, peningkatan resolusi gambar, kualitas video, sistem pengenal wajah, dan lainnya. Tentunya pembaruan ini semakin banyak diminati konsumen berkat penambahan fitur-fitur terbaru yang lebih baik.
8. Jelly Bean ( Versi 4.1 – 4.3 )
Versi Jelly Bean termasuk OS yang sangat digandrungi pada masa itu. Perusahaan ponsel yang pertama kali menggunakan OS ini adalah Asus, yang berasal dari Taiwan. Pembaruan ini berupa peningkatan terhadap kemampuan on screen keyboard yang lebih cepat dan responsif, serta adanya beberap penambahan fitur lainnya yang lebih menarik dari versi sebelumnya.
Versi Jelly Bean termasuk OS yang sangat digandrungi pada masa itu. Perusahaan ponsel yang pertama kali menggunakan OS ini adalah Asus, yang berasal dari Taiwan. Pembaruan ini berupa peningkatan terhadap kemampuan on screen keyboard yang lebih cepat dan responsif, serta adanya beberap penambahan fitur lainnya yang lebih menarik dari versi sebelumnya.
9. KitKat ( Versi 4.4 )
KitKat merupakan versi Android yang memiliki keunggulan dari sisi resolusi yang dinilai mampu meningkatkan kualitas permainan pada game 3D.
KitKat merupakan versi Android yang memiliki keunggulan dari sisi resolusi yang dinilai mampu meningkatkan kualitas permainan pada game 3D.
10. Lollipop ( Versi 5.0 )
Versi Lollipop dinilai sebagai pembaruan yang difokuskan pada desain tampilan dan performa, agar lebih nyaman digunakan. Terutama kemampuan untuk game dengan kualitas tinggi dan aplikasi-aplikasi yang memerlukan resolusi tinggi.
11. marsmallow
Mersi Marshmallow ternyata menjadi pembaruan OS yang paling banyak menjadi sorotan publik, pasalnya pada versi ini terdapat penambahan fitur berupa Native Finger Scanner Support dan Individual app permission. Native Finger Scanner Support adalah fitur yang digunakan untuk keamanan sidik jari pada ponsel yang sudah mengadopsi fitur ini. App Permission adalah sebuah fitur yang akan memberikan akses khusus pada user untuk menentukan apakah aplikasi yang akan digunakan diberikan izin oleh penggunanya. Sehingga versi Marshmallow dinilai sebagai pembaruan terhadap peningkatan keamanan pengguna.
Versi Lollipop dinilai sebagai pembaruan yang difokuskan pada desain tampilan dan performa, agar lebih nyaman digunakan. Terutama kemampuan untuk game dengan kualitas tinggi dan aplikasi-aplikasi yang memerlukan resolusi tinggi.
11. marsmallow
Mersi Marshmallow ternyata menjadi pembaruan OS yang paling banyak menjadi sorotan publik, pasalnya pada versi ini terdapat penambahan fitur berupa Native Finger Scanner Support dan Individual app permission. Native Finger Scanner Support adalah fitur yang digunakan untuk keamanan sidik jari pada ponsel yang sudah mengadopsi fitur ini. App Permission adalah sebuah fitur yang akan memberikan akses khusus pada user untuk menentukan apakah aplikasi yang akan digunakan diberikan izin oleh penggunanya. Sehingga versi Marshmallow dinilai sebagai pembaruan terhadap peningkatan keamanan pengguna.
12. Nougat ( Versi 7.0 )
Untuk versi Nougat terdapat banyak perubahan terutama pada performa yang lebih baik berkat adanya fitur JIT (just In Time) untuk meningkatkan performa perangkat runtime dan mengurangi kapasitas penyimapan yang diperlukan aplikasi. Android Nougat juga memiliki Mode VR, seperti yang kita ketahui VR adalah salah satu device tambahan yang digunakan untuk menonton film yang dapat mengantarkan kita ke dunia baru, namun mode VR ini mendukung untuk smartphone yang memiliki fitur Daydream. Android juga menambahkan API Vulkan pada sistem Operasi terbarunya ini yang membuat tampilan grafls 3D pada smartphone kita semakin baik dan tampak hidup dengan grafis yang Iebih tajam.
Untuk versi Nougat terdapat banyak perubahan terutama pada performa yang lebih baik berkat adanya fitur JIT (just In Time) untuk meningkatkan performa perangkat runtime dan mengurangi kapasitas penyimapan yang diperlukan aplikasi. Android Nougat juga memiliki Mode VR, seperti yang kita ketahui VR adalah salah satu device tambahan yang digunakan untuk menonton film yang dapat mengantarkan kita ke dunia baru, namun mode VR ini mendukung untuk smartphone yang memiliki fitur Daydream. Android juga menambahkan API Vulkan pada sistem Operasi terbarunya ini yang membuat tampilan grafls 3D pada smartphone kita semakin baik dan tampak hidup dengan grafis yang Iebih tajam.
13. Oreo ( Versi 8.0 )
Versi Oreo merupakan versi Android ke delapan yang kaya akan fitur-fitur terbaru yang modern dan canggih. Pada versi ini menjadikan perangkat anda berjalan lebih cepat, lebih halus, dan lebih menghemat daya baterai dari sebelumnya. Keamanan ditingkatkan berkat adanya Google Play Protect, layanan yang secara berkala memeriksa risiko keamanan perangkat dan aplikasi anda serta akan memberitahukan anda jika ada risiko ditemukan.
Versi Oreo merupakan versi Android ke delapan yang kaya akan fitur-fitur terbaru yang modern dan canggih. Pada versi ini menjadikan perangkat anda berjalan lebih cepat, lebih halus, dan lebih menghemat daya baterai dari sebelumnya. Keamanan ditingkatkan berkat adanya Google Play Protect, layanan yang secara berkala memeriksa risiko keamanan perangkat dan aplikasi anda serta akan memberitahukan anda jika ada risiko ditemukan.
4. Sistem Operasi Linux
PENGERTIAN LINUX
Linux adalah salah satu OS yang menganut sistem UNIX dan menggunakan model pengembangan dan distribusi software secara gratis, atau biasa dikenal dengan istilah open source. Seperti halnya aplikasi open-source lainnya, Linux juga bisa dikembangkan dan didistribusikan secara gratis, inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari OS ini.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN LINUX/
Awal Mula
adp;https://www.nesabamedia.com/pengertian-linux-beserta-sejarah-dan-perkembangan-linux
Sistem Operasi Unix diimplementasikan oleh para peneliti di AT pada tahun 1969. Lalu dirilis untuk pertama kalinya di tahun 1971 dalam bahasa assembly, sebelum diubah menjadi bahasa C di tahun 1973. Penggunaan bahasa tingkat tinggi membuat Unix bisa digunakan di berbagai platform komputer yang berbeda. Unix menjadi berkembang pesat karena AT&T memberikan lisensi secara gratis. Namun pada tahun 1984 AT&T memisahkan diri dari Bell Lab, sejak itu Bell Lab mulai menjual Unix sebagai produk yang berbayar.
Sistem Operasi Unix diimplementasikan oleh para peneliti di AT pada tahun 1969. Lalu dirilis untuk pertama kalinya di tahun 1971 dalam bahasa assembly, sebelum diubah menjadi bahasa C di tahun 1973. Penggunaan bahasa tingkat tinggi membuat Unix bisa digunakan di berbagai platform komputer yang berbeda. Unix menjadi berkembang pesat karena AT&T memberikan lisensi secara gratis. Namun pada tahun 1984 AT&T memisahkan diri dari Bell Lab, sejak itu Bell Lab mulai menjual Unix sebagai produk yang berbayar.
Pada tahun 1983, Richard Stallman memulai GNU Project yang bertujuan untuk menciptakan versi lengkap dari sistem Unix yang seluruhnya memakai software gratis. Di tahun 1985 terciptalah Free Software Foundation dan lisensi umum dari GNU ditulis pada tahun 1989.
Pada awal 1990, beberapa program yang dibutuhkan dalam Sistem Operasi telah berhasil dilengkapi, meskipun masih ada beberapa elemen yang belum komplit termasuk kernelnya. Linus Torvalds menyatakan jika pada tahun itu telah tersedia kernel GNU maka dia tidak akan membuat sendiri versinya.
Pengembangan
Pengembangan
Penerapan
Linux di lingkungan produksi justru
diawali oleh komunitas super komputer, dimana organisasi seperti NASA mulai
mengganti mesin mereka yang berharga mahal dengan komputer yang memakai Linux.
Penggunaan dalam bidang komersial menyusul saat Dell, IBM dan HP memberikan penawaran dukungan
terhadap Linux untuk melepaskan diri dari monopoli Microsoft dalam pasaran OS
untuk desktop.
Kini Linux telah digunakan dalam berbagai perangkat komputer, mulai dari sistem
tertanam (embedded) sampai super komputer, bahkan Linux telah dipercaya menjadi
OS untuk pemasangan Server dibandingkan OS lainnya. Penggunaan untuk komputer
desktop pun semakin meningkat dan distro Linux semakin populer di pasaran.
5. Sistem Operasi Mac OS

adp:https://garudacyber.co.id/artikel/624-sejarah-dan-perkembangan-mac-os-dari-awal-hingga-saat-ini
Macintosh Operating System atau disingkat dengan Mac OS pertama kali dikenalkan oleh Apple Corporation kepada publik melalui iklan Super Bowl pada Januari 1984. Mac OS merupakan satu-satunya sistem operasi yang memiliki antar muka grafis / GUI (Graphical User Interfaces) pada saat itu.
Mac OS dibuat untuk komputer netbook Apple Macintosh. Kemunculan Mac OS menjadi pioneer untuk sistem operasi yang lainnya untuk mengembangkan dan menerapkan antar muka grafis / GUI pada sistem operasi mereka. Setelah itu, Apple mulai merilis System 3 dimana sistem ala hirarki yang pada saat ini banyak digunakan dan mulai diperkenalkan terhadap publik
Macintosh Operating System atau disingkat dengan Mac OS pertama kali dikenalkan oleh Apple Corporation kepada publik melalui iklan Super Bowl pada Januari 1984. Mac OS merupakan satu-satunya sistem operasi yang memiliki antar muka grafis / GUI (Graphical User Interfaces) pada saat itu.
Mac OS dibuat untuk komputer netbook Apple Macintosh. Kemunculan Mac OS menjadi pioneer untuk sistem operasi yang lainnya untuk mengembangkan dan menerapkan antar muka grafis / GUI pada sistem operasi mereka. Setelah itu, Apple mulai merilis System 3 dimana sistem ala hirarki yang pada saat ini banyak digunakan dan mulai diperkenalkan terhadap publik
- Mac OS 8, Juli 1997, Mac OS merilis Mac OS 8 dengan respon yang sangat baik dari publik. Ini terlihat dari tingginya penjualan sistem operasi ini yakni sebanyak 3 juta kopi hanya dalam waktu enam bulan setelah peluncuran.
- Mac OS 9, Dua tahun setelahnya, Mac OS kembali merilis dengan sistem operasi terbarunya hasil pembaharuan sistem. Dirilis tahun 1999 dan ini diberi nama Mac OS 9 dan juga dianggap sebagai versi yang untuk masa-masa peralihan dari OS 8 menuju OS X.
- Cheetah (Mac OS X), Tahun 2000, Mac OS X resmi dirilis oleh Apple dengan melakukan perubahan dan transformasi pada performa sistem operasi. Ini mengingat tingkat kebutuhan pengguna yang semakin meningkat sehingga pengguna sangat membutuhkan sistem operasi yang lebih canggih yang dapat digunakan untuk membantu pekerjaan mereka.
- Puma (Mac OS X 10.1), Dikenalkan ke publik tahun 2001, namun Mac OS X 10.1 ini resmi dirilis tahun 2011. Pada versi ini, disuguhi dengan tampilan yang lebih elegan dan modern, yang dikenal dengan sebutan Aqua. Tidak hanya tampilan, OS versi ini didukung terhadap perangkat dan media seperti CD, DVD, MP3, printer, dan kamera digital.
- Jaguar (Mac OS X 10.2), Dengan kode nama Jaguar, Mac OS X 20.2 berhasil dirilis pada tahun 2002. Perilisan ini membuktikan jika Apple sangat konsisten untuk selalu memperbaharui dan memberikan yang terbaik untuk penggunanya.
- Panther (Mac OS X 10.3),Tahun 2003, dirilis versi Panther yang dilengkapi dengan fitur-fitur sperti iChat AV untuk video koferensi, Tampilan Expose, dan Finder dengan satu akses klik ke file dan folder.
Sekian sejarah Sistem Operasi yang diuraikan, mulai dari sistem operasi Dos, Windows, Android, Linux, dan Mac Os. Semoga uraian diatas dapat bermanfaat bagi pembaca agar lebih tahu akan sejarah dari Sistem Operasi yang ada dan digunankan dalam kegiatan sehari-hari . terima kasih 😃😁!! wa'alaikumssalam wr,wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar